DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
· Data flow diagram (DFD) merupakan teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.
· Dengan menggunakan kombinasi 4 simbol, seorang analis sistem dapat membuat gambaran sistem.
Ketentuan dalam DFD
Ketentuan dalam DFD
Empat lambang yang digunakan adalah;
- External entity
- Data flow
- Process
- Data store
1. External Entity
Entitas Luar dapat berupa orang, bagian lain dalam organisasi, suatu mesin, atau sistem lain yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem.
Entitas luar diberi nama dengan nama kata benda misalnya Customer, Bagian Pembelian, Sistem Pembelian, Barcode machine, dll.
Entitas luar dapat berupa :
- Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan
- Orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.
- Suatu organisasi atau orang yang berada diluar organisasi seperti pelanggan, pemasok dsb
- Sistem informasi lain diluar sistem yang sedang dikembangkan
- Sumber asli dari suatu transaksi
- Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
-
2. Data Flow
Data Flow menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lainnya, dengan tanda panah mengarah ke tujuan data.
Data flow diidentifikasi dengan kata benda, karena di dalam flow mengandung sekumpulan data.
Data flow dapat berupa :
- Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
- Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
- Tampilan atau output dilayar komputer yang dihasilkan oleh sistem
- Masukan untuk komputer
- Komunikasi ucapan
- Surat-surat atau memo
- Data yang dibaca atau di rekamkan ke suatu file
- Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
- Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain
3. Process
Proses menunjukkan tranformasi atau perubahan data dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Suatu proses harus menerima arus data dan menghasilkan arus data.
Nama proses di berikan sbb;
- Menetapkan nama system secara keseluruhan saat menamai proses pada level paling tinggi. Contoh SISTEM KONTROL INVENTORI
- Memberi nama subsistem utama menggunakan nama-nama seperti SUBSISTEM PELAPORAN INVENTORI.
- Menggunakan format kata kerja- kata benda-kata sifat untuk proses-proses yang mendetail. Contoh MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN, MENYIAPKAN INVOICE PENGAPALAN, dll.
4. Data store
Data store mengambarkan data yang disimpan dalam sistem, misalnya buku catatan pejualan, lemari file, table-tabel dalam database, tape, dll.
Data store dapat berupa :
- Suatu file atau data base di sistem komputer
- Suatu arsip atau catatan manual
- Suatu kotak tempat data di meja seseorang
- Suatu tabel acuan manual
- Suatu agenda atau buku.
Data store diberikan nama dengan nama benda yang sesuai data apa yang simpan di data store, misalnya Data Konsumen, Transaksi Penjualan, dll.
Mengembangkan DFD
Mengembangkan DFD dapat dilakukan setelah memahami aktivitas bisnis (bisnis process) dapat dilakukan prosedur sebagai berikut;
- Membuat sebuah daftar kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk menentukan
- External entity
- Data flow
- Process
- Data store
- Membuat contex diagram
- Medekomposisi ke Diagram level 0
- Medekomposisi diagram level 0 menjadi level detail.
- Mengecek kesalahan.
- Mengembangkan DFD fisik
- Membagi DFD fisik yang mana proses komputerisasi dan yang bukan.
NB : maaf lambang belum bisa saya cantumkan,,karena belum bisa saya convert.